Monday, December 3, 2007
ANDAI DIA TAHU
02.33 wib
Widi...............
Akulah orang yang kan selalu kau cari
Akulah tempatmu mengadu
Saat sedih mendera rasamu
Saat lelah membeban pundakmu
Sejauh mana engkau melangkah
Engkau akan kembali padaku
Tanpa syarat.....
Karena akulah yang kau inginkan disampingmu
Akulah yang mengerti hatimu
Akulah yang tahu rasa dan manjamu
Akulah yang kan tenangkan resahmu
Akulah yang kan tegarkan lelahmu
Sejauh mana kau ingkari rasamu untukku
Engkau takkan bisa
Karena rasamu itu selalu untukku
Karena rasamu itu sebenarnya untukku
Sampai kapan kau menyadari rasamu itu
Mungkin takkan bisa kau mengerti
Entah abadi dalam relung hatimu
Seharusnya kau renungkan
Segala kenang yang tlah kita tempuh
Haruskah kita lenyapkan begitu saja
Entah kau akan mengerti
Dalam dingin sunyi malam aku mengenangmu
MassPoo
Friday, November 9, 2007
OMBAK PANTAI ANCOL
Ancol, 06 November 2007
Ombak pantai Ancol....
Membawa bayangmu dalam anganku
Berharap kau temaniku
Sejuk semilir angin bersamamu
Habiskan waktu
Hanya dalam lamunanku
Kau hadir dalam pelukanku
Kudekap erat dirimu dalam cintaku
Berbagi kasih dalam waktu
Masih deru angin menderu
Menyerbu kangen dalam hatiku
Akankah angin ini membawa hadirmu
Apakah angin ini membawa rindumu?
Masih dalam gemericik ombak Ancol
Setitik air mataku menetes
lalu setitik lagi .... setitik lagi
Hingaa pecah jadi tangis
Masih dalam ombak Ancol
Masih deru angin yang menderu
Masih tetes air mataku jadi tangis
Kenapa hanya dirimu dalam benakku
Kenapa hanya dirimu dalam anganku
Kenapa harapku tentangmu ikut menderu
Tak kumengerti kisah cinta ini
Tak kumengerti akan keras hati ini
Mungkin juga tak pernah kumengerti
Kenapa namamu hadir dalam hatiku
Tangisku mulai reda
Tapi hatiku merintih perih
Kenapa pada saat aku mengingatmu
Kenapa pada saat aku merindumu
Berat kutinggalkan ombak Ancol
Tapi hatiku lelah mengenangmu
Hatiku lelah mengerti hadirmu
Hatiku lelah berharap tentangmu
Pada ombak Ancol kucoba ukir namamu
Pada ombak Ancol kucoba titipkan cintaku
Pada ombak Ancol kucoba titipkan harapku
Tapi namamu terukir dihatiku
Tapi cintaku tertanam untukmu
Tapi harapku tentangmu selalu
Apakah rindumu ada pada hadirku
Apakah cintamu ada pada hatiku
Apakah harapmu ada tentangku
Pedih perih aku mengingat tentangmu
Tapi rinduku selalu untuk hadirmu
Tapi cintaku selalu untuk hatimu
Tapi harapku selalu tentangmu
Meski lelah ada padaku
Tapi aku kan tetap menunggu
Masih pada gemericik ombak Ancol
Enggan untuk kutinggalkan
Tergambar senyummu disitu
Tergambar manjamu disitu
Tergambar tentangmu diombak itu
Mash deru angin Ancol yang menderu
Terdengar suaramu memanggilku
Kakak....
Air mataku menetes lagi
Lalu menetes lagi .... menetes lagi
Hingga pecah menjadi tangis
Kutinggalkan saja ......
Biar hilang pedih perih ini
Biar reda tangis ini
Selamat tinggal Ancol .....
MassPoo
Saturday, October 27, 2007
Friday, October 19, 2007
Termenung Pada Ayu-mu
Sukoharjo, 15 juni 2007
01:25 AM
Aku termenung memandang ayumu
Terhenti pada sayu matamu
Mencari arti disitu
Mengapa hatiku bergemuruh???
Sekilas perih memenuhi dadaku
Aku bertanya...
Kenapa begini???
Bukankah ini salah???
Karena cinta itu mengerti
Cinta itu memberi
Tanpa berharap....
Untuk dimengerti atau diberi
Tapi ini juga salah
Karena cinta ini takkan berarti
Tak bisa bawa senyummu kembali
MassPoo
SEBENTUK RINDU
Kutulis di Sukoharjo, 15 Juni 2007
SEBENTUK RINDU
Sebentuk rindu itu tak bisa kumengerti
Kenapa selalu hadir untukmu
Bahkan saat kau disisiku
Saat senyum itu kembali di wajahmu
Biarkan cinta menemukan arti
Nanti dia juga kan mengerti
Atau mungkin dia kan pergi
Mencari kepastian hati
Kapankah waktunya tiba
Mungkin saat semua t'lah sirna
Tertinggal pedih untuk cinta
Tersisa lara untuk dirasa
Berapa lama harus menunggu
Untuk bisa mengerti hatiku
Mungkin sampai ragaku beku
Mungkin sampai lelah menunggu
Masspoo
Wednesday, August 15, 2007
SEJENAK KUINGAT SENYUMMU
Sejenak kuingat senyummu
Sepagi itu hadir untukku
Bahkan saat aku enggan
Tapi sungguh ....
Senyum itu manis sekali
Sejenak kuingat senyummu
Saat hadir pada sedihku
Berikan sejuk penuhi rasa
Buatku ingin beriku senyum
Sejenak kuingat senyummu
Sejenak kurindu senyummu
Sejenak kuharap tawamu
Sejenak kuingin dekapmu
Sejenak kurasa sayangmu
Entah mungkin akan untukku
Entah mungkin ada sayangmu
MassPoo
SEKERLING PANDANGKU
Sekerling pandangku..
Menatap lembut wajahmu
Melihat ketenangan di raut itu
Tapi aku hanya bisa diam
Sekerling pandangku...
Menatap sejuk ayumu
Kurasa ada kedamaian disitu
Tapi aku hanya bisa diam
Sekerling pandangku...
Menatap lincah lakumu
Sejenak ...... buatku tersenyum
Tapi aku hanya bisa diam
Sekerling pandangku...
Tapi aku hanya bisa diam
Ingin mengerti arti hadirmu
Saat lelahku ...
MassPoo
MALAM INI KURINDUKAN HADIRMU
Malam ini kurindukan hadirmu
Menemani letih hatiku
Tuk sandarkan penat rasaku
Pada bahu mungilmu itu
Malam ini kurindukan hadirmu
Tuk usir sebentuk rasa dulu
Rasa yang seharusnya pergi
Malam ini kurindukan hadirmu
Memberi tenang pada resahku
Memberi damai pada rapuhku
Hilangkan pedih hari laluku
Malam ini kurindukan hadirmu
Mungkin sebatas dalam mimpiku
Mungkin sebatas dalam anganku
Mungkin sebatas dalam harapku
masspoo
DI SEPANJANG WAKTUKU
Di sepanjang waktuku...
Habis untuk mengingatmu
Mengingat sayu tatapmu
Mengingat senyum manismu
Di sepanjang waktuku...
Kuhabiskan untuk kenanganmu
Saat engkau ada disisiku
Saat aku temani harimu
Di sepanjang waktuku...
Kurasakan sakitnya hatiku
Saat tak bisa bahagiakanmu
Tak bisa kembalikan senyummu
Di sepanjang waktuku...
Aku berharap untuk senyummu
Aku berharap untuk cintamu
Walau itu tak 'kan terjadi
Tapi hati ini tak 'kan lelah menanti...
masspoo
Sunday, August 5, 2007
Kekuasaan yang Dijanjikan Allah untuk Kaum Mukminin
Kekuasaan yang Dijanjikan Allah untuk Kaum Mukminin
“Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa. Sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan, menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu pun dengan Aku. Barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (an-Nuur: 55)
Itulah janji Allah kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari umat Nabi Muhammad saw. Janji itu berupa khilafah dan kekuasaan di muka bumi, kekokohan dan keteguhan agama yang diridhai bagi mereka, dan ketakutan mereka diganti dengan keamanan. Itulah janji Allah. Janji Allah pasti benar. Janji Allah pasti terjadi. Allah sekali-kali tidak pernah mengkhianati janji-Nya.
Lantas apa hakikat dari iman itu? Dan, apa hakikat dari penganugerahan khilafah dan kekuasaan itu?
Sesungguhnya hakikat iman itu yang dengannya akan terealisasi janji Allah secara pasti adalah hakikat sangat besar yang mencakup seluruh aspek aktivitas manusia. Dan, hakikat itu mengarahkan seluruh aktivitas manusia. Maka, ketika hakikat itu bersemayam dalam hati, ia akan menampakkan dirinya dalam gambaran amal yang penuh semangat, pembangunan, dan kreativitas yang semuanya tertuju kepada Allah. Orang yang melakukan itu semata-mata hanya mencari ridha Allah.
Hakikat iman itu adalah ketaatan kepada Allah dan penyerahan diri secara total baik dalam perkara kecil maupun besar. Tidak tersisa lagi bersamanya hawa nafsu, syahwat di hati, penyimpangan dalam fitrah, melainkan semuanya tunduk kepada apa yang dibawa oleh Rasulullah dari sisi Allah.
Iman itu merupakan manhaj kehidupan yang sempurna, mencakup seluruh perintah Allah. termasuk di antara perintah Allah itu adalah mempersiapkan segala sarana, menyiapkan bekal, mengusahakan wasilah-wasilah, dan membekali diri sendiri dengan segalah keahlian yang memungkinkan untuk mengemban amanat besar di muka bumi ini… yaitu amanah khilafah.
Jadi, apa hakikat dari penganugerahan khilafah dan kekuasaan di bumi itu?
Sesungguhnya khilafah dan kekuasaan di muka bumi adalah kekuatan untuk melakukan pemakmuran dan perbaikan, bukan untuk memusnahkan dan menghancurkan. Ia juga merupakan kekuatan untuk merealisasikan keadilan dan ketenangan, bukan kezaliman dan penjajahan. Ia juga merupakan kekuatan untuk meraih derajat yang tinggi dalam jiwa manusia dan sistem kehidupannya, bukan untuk menyimpang baik individu maupun komunitas kepada perilaku-perilaku binatang!
Itulah janji kekuasaan yang dijanjikan oleh Allah kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Mereka dijanjikan oleh Allah kekuasaan di muka bumi sebagaimana Allah telah menganugerahkannya kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh dahulu kala sebelum mereka. Tujuannya agar mereka merealisasikan manhaj yang dikehendaki oleh Allah, menetapkan keadilan yang diinginkan oleh Allah, dan berjalan bersama-sama dengan manusia dengan langkah-langkah di atas jalur yang mengantarkan kepada kesempurnaan yang ditentukan ketika Allah menciptakannya.
Sedangkan, orang-orang yang diberi kekuasaan, kemudian mereka melakukan kerusakan di muka bumi, menyebarkan kezaliman, dan menyimpang kepada perilaku-perilaku binatang … maka mereka sesungguhnya bukanlah diberi kekuasaan yang sejati. Namun, mereka diuji dengan kekuasaan yang ada pada mereka. Atau, kaum lain diuji dengan kekuasaan mereka, yaitu kaum yang ditaklukkan oleh mereka karena hikmah yang ditentukan oleh Allah.
Dalil dari pemahaman tentang hakikat kekuasaan ini adalah firman Allah,
“…Dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka….”
Kekokohan agama baru akan tercapai bila ia telah kokoh berada dalam hati, sebagaimana hal itu juga baru akan tercapai bila ia telah kokoh dalam mengatur dan mengendalikan kehidupan. Pada kondisi seperti itulah Allah menjanjikan kekuasaan kepada mereka di muka bumi. Dan, agama mereka yang diridhai bagi mereka, dijadikan sebagai agama yang menguasai bumi. Agama mereka itu menyuruh kepada perbaikan, keadilan, merasa lebih tinggi dan terhormat dari terjerumus ke dalam syahwat dunia, memakmurkan bumi, dan memanfaatkan segala yang disiapkan oleh Allah di dalam bumi. Bersama semua aktivitas itu ada perintah menyertakan keikhlasan hanya kepada Allah.
Janji Allah itu telah terealisasikan sekali … dan akan terus terealisasikan selama orang-orang yang beriman mau menjalani syarat yang ditentukan Allah, “Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu pun dengan Aku….”
Selama orang-orang yang beriman tidak menyekutukan Allah dengan tuhan lain atau dengan syahwat-syahwat mereka …mereka beriman dan beramal saleh… maka janji Allah itu pasti terlaksana bagi setiap orang dari umat ini yang menunaikan syarat itu sampai hari kiamat kelak. Sesungguhnya kelambatan datangnya pertolongan, kekuasaan, peneguhan, pengokohan, dan keamanan Allah disebabkan oleh tidak hadirnya syarat Allah itu dalam salah satu di antara aspek-aspeknya yang luas, atau dalam beban taklif di antara taklif-taklif yang besar.
Apabila umat telah mengambil pelajaran dari musibah itu, melewati ujian, memohon keamanan kepada Allah, memohon kejayaan kepada Allah, memohon kekuasaan … bersama dengan wasilah-wasilah yang dikehendaki oleh Allah dan syarat-syarat yang ditentukan oleh Allah … pasti Allah akan merealisasikan janji-Nya yang tidak pernah dikhianati-Nya. Sehingga, tidak ada satu kekuatan pun dari seluruh kekuatan yang ada di bumi ini yang mampu menghadangnya.
Oleh karena itu, Allah menambah komentar atas janji itu dengan perintah shalat, zakat, dan taat. Tujuannya agar tidak menjadikan Rasulullah dan umatnya sebagai sasaran bagi kekuatan orang-orang kafir yang memerangi mereka dan memerangi agama mereka yang diridhai Allah.
“Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat. Janganlah kamu kira bahwa orang-orang yang kafir itu dapat melemahkan Allah dari mengazab mereka di bumi ini, sedang tempat tinggal mereka (di akhirat) adalah neraka. Dan, sungguh amat jeleklah tempat kembali itu.” (an-Nuur: 56-57)
Itulah bekal yang harus disertakan. Yaitu, selalu menjalin hubungan dengan Allah, meluruskan hati dengan mendirikan shalat, menguasai sifat bakhil dan kikir, mensucikan jiwa dan jamaah dengan menunaikan zakat, menaati Rasulullah dan ridha dengan keputusan hukumnya, pelaksanaan syariat Allah dalam setiap perbuatan kecil dan besar, dan merealisasikan manhaj yang dikehendaki-Nya untuk kehidupan ini.
Semuanya “supaya kamu diberi rahmat”. Kalian mendapat rahmat di dunia sehingga tidak tertimpa kerusakan, penyimpangan, ketakutan, kekhawatiran, dan kesesatan. Demikian juga di akhirat terbebas dari kemurkaan, azab, dan penyiksaan.
Bila kalian istiqamah atas manhaj, maka kekuatan orang-orang kafir tidak akan menjadi masalah bagi kalian. Orang-orang kafir itu tidak akan bisa memperlemah kekuatan kalian. Walaupun kekuatan mereka luar biasa, namun mereka tidak akan bisa menghalangi jalan kalian.
Kalian menjadi kuat dengan keimanan kalian, kuat dengan sistem kalian, dan kuat dengan bekal yang mampu kalian kumpulkan. Bisa jadi perbekalan kalian tidaklah sebanding dari suatu sisi materi dengan perbekalan orang-orang kafir. Namun, hati-hati yang beriman dan penuh dengan perjuangan selalu dapat menciptakan kejadian-kejadian yang luar biasa dan keajaiban-keajaiban.
Sesungguhnya Islam itu merupakan hakikat yang sangat besar. Ia harus disadari secara penuh oleh orang yang ingin meraih hakikat janji Allah dalam ayat-ayat itu. Ia harus dibahas tuntas dalam perjalanan sejarah manusia tentang kebenaran dan bukti janji itu. Setiap orang yang ingin meraih hakikat janji Allah dalam ayat-ayat itu harus mengetahui syarat-syaratnya secara benar dan sejati, sebelum dia meragukan dan merasa bimbang akan janji itu. Atau, sebelum ia merasa janji itu terlalu terlambat datang faktanya dalam kondisi apa pun.
Sesungguhnya jika setiap umat ini berjalan dalam manhaj Allah, berhukum kepada manhaj itu dalam kehidupan, meridhainya dalam setiap urusannya … maka janji Allah tentang kekuasaan, kekokohan, dan keamanan itu pasti menjadi kenyataan. Namun, jika setiap kali umat ini menyimpang dari manhaj itu, maka pasti umat ini berada dalam posisi paling terbelakang dari seluruh kafilah umat manusia, rendah dan hina. Agamanya terlempar dari kejayaan atas seluruh manusia. Umat pun diliputi oleh ketakutan dan disambar oleh musuh.
Ingatlah, sesungguhnya janji Allah pasti terlaksana. Ingatlah bahwa syarat dari Allah sudah jelas. Barangsiapa yang menginginkan janji itu, maka hendaklah dia mencukupi syaratnya. Siapakah yang lebih menepati janji selain Allah?
Monday, June 11, 2007
PENGAKUAN YANG SALAH
PENGAKUAN YANG SALAH
Sukoharjo, 06 April 2007
AKU MENYERAH
Widi..........
Aku menyerah .......... untuk cintamu
Terlalu sakit jika kubertahan
Terlalu lelah jika kuteruskan
Memang engkau gunung es
Bahkan seperti salju dikutub
Aku tak sanggup mencairkanmu
Aku tak punya kekuatan untuk itu
Terlalu dalam kau merasa
Terlalu lebih kau meminta
Terlalu pedih aku berharap
Terlalu sakit aku menunggu
Kebahagiaan......
Mungkin untukmu saat ku pergi
Bukan untukku saat kau datang
Dihati yang lain aku berharap
Dirasa yang lain aku berlabuh
Disampingmu ................
Senyumku berada
Semangatku terjaga
Dari lelah yang ada
Dari sakit yang pernah ada
Sakit yang seharusnya sirna
Cinta ini ..............
Mungkin untuk penghabisan kali
Akankah ada saat kau bahagia
Aku akan tetap disampingmu
Dengan rasa yang berbeda
Dengan hati yang terluka
Berharap kita bahagia
Meski tak harus bersama
Dan rasa itu harus tiada
Tapi ini bukan siksa
Pedih yang harus dimengerti
Sakit itu tak kan berarti
Jika bersama itu tetap ada
Yakin ..............
Ini juga kan berlalu
Saat berlabuhku telah terjadi
saat bahagiamu itu tercipta
Meski sulit itu pasti
Tapi cinta akan mengerti
Luka itu juga kan pergi....
PEDIH
SUKOHARJO,25 APRIL 2007
untuk : Mbak kusayang (maafkan aku)
PEDIH
Biarkan kasihku berlalu
Meski tak mungkin bersatu
Ijinkan aku temani harimu
sebanyak waktu yang kau mau
Terasa …………..
Ini sebuah kesalahan
Karena hanya kan buatku sakit
Tentu juga buatmu pedih
Tapi hatiku lelah mengerti
Tentang rasa yang tak peduli
Berlabuh pada sebentuk hati
Sebentuk hatimu yang t’lah lelah mencari
Biarkan cinta temukan arti
Saat dia tak bsa miliki
Biarkan pedih menggelayuti
Nanti juga rasa ini
PEDIH
SUKOHARJO,25 APRIL 2007
untuk : Mbak kusayang (maafkan aku)
PEDIH
Biarkan kasihku berlalu
Meski tak mungkin bersatu
Ijinkan aku temani harimu
sebanyak waktu yang kau mau
Terasa …………..
Ini sebuah kesalahan
Karena hanya kan buatku sakit
Tentu juga buatmu pedih
Tapi hatiku lelah mengerti
Tentang rasa yang tak peduli
Berlabuh pada sebentuk hati
Sebentuk hatimu yang t’lah lelah mencari
Biarkan cinta temukan arti
Saat dia tak bsa miliki
Biarkan pedih menggelayuti
Nanti juga rasa ini
Friday, May 11, 2007
TENTANG SEMUA RASA
Sulit aku mencari kata yang tepat
Untuk melukiskan segala rasa hatiku
Akhirnya hanya puisi-puisi ini yang mewakili.
Walau mungkin puisi ini tak berarti
Blog ini hanya aku isi puisi....puisi....dan puisi
so buat kamu yang gak hobby atau bahkan gak suka
sama sekali sama puisi, silahkan langsung tutup aja blog ini
dari pada kelamaan lihatin bikin sakit perut...
THANKS...
TENTANG SEMUA RASA
Sulit aku mencari kata yang tepat
Untuk melukiskan segala rasa hatiku
Akhirnya hanya puisi-puisi ini yang mewakili.
Walau mungkin puisi ini tak berarti
Blog ini hanya aku isi puisi....puisi....dan puisi
so buat kamu yang gak hobby atau bahkan gak suka
sama sekali sama puisi, silahkan langsung tutup aja blog ini
dari pada kelamaan lihatin bikin sakit perut...
THANKS...