Ancol, 06 November 2007
Ombak pantai Ancol....
Membawa bayangmu dalam anganku
Berharap kau temaniku
Sejuk semilir angin bersamamu
Habiskan waktu
Hanya dalam lamunanku
Kau hadir dalam pelukanku
Kudekap erat dirimu dalam cintaku
Berbagi kasih dalam waktu
Masih deru angin menderu
Menyerbu kangen dalam hatiku
Akankah angin ini membawa hadirmu
Apakah angin ini membawa rindumu?
Masih dalam gemericik ombak Ancol
Setitik air mataku menetes
lalu setitik lagi .... setitik lagi
Hingaa pecah jadi tangis
Masih dalam ombak Ancol
Masih deru angin yang menderu
Masih tetes air mataku jadi tangis
Kenapa hanya dirimu dalam benakku
Kenapa hanya dirimu dalam anganku
Kenapa harapku tentangmu ikut menderu
Tak kumengerti kisah cinta ini
Tak kumengerti akan keras hati ini
Mungkin juga tak pernah kumengerti
Kenapa namamu hadir dalam hatiku
Tangisku mulai reda
Tapi hatiku merintih perih
Kenapa pada saat aku mengingatmu
Kenapa pada saat aku merindumu
Berat kutinggalkan ombak Ancol
Tapi hatiku lelah mengenangmu
Hatiku lelah mengerti hadirmu
Hatiku lelah berharap tentangmu
Pada ombak Ancol kucoba ukir namamu
Pada ombak Ancol kucoba titipkan cintaku
Pada ombak Ancol kucoba titipkan harapku
Tapi namamu terukir dihatiku
Tapi cintaku tertanam untukmu
Tapi harapku tentangmu selalu
Apakah rindumu ada pada hadirku
Apakah cintamu ada pada hatiku
Apakah harapmu ada tentangku
Pedih perih aku mengingat tentangmu
Tapi rinduku selalu untuk hadirmu
Tapi cintaku selalu untuk hatimu
Tapi harapku selalu tentangmu
Meski lelah ada padaku
Tapi aku kan tetap menunggu
Masih pada gemericik ombak Ancol
Enggan untuk kutinggalkan
Tergambar senyummu disitu
Tergambar manjamu disitu
Tergambar tentangmu diombak itu
Mash deru angin Ancol yang menderu
Terdengar suaramu memanggilku
Kakak....
Air mataku menetes lagi
Lalu menetes lagi .... menetes lagi
Hingga pecah menjadi tangis
Kutinggalkan saja ......
Biar hilang pedih perih ini
Biar reda tangis ini
Selamat tinggal Ancol .....
MassPoo