About Me

My photo
Tentang Semua Rasa Selalu berusaha menjadi orang yang lebih baik dari hari ke hari, selalu berusaha menjalani hidup sebagaimana tuntunan Al Qur'an dan Al Hadist (Islam). "Orang Tidak Boleh Menyakiti Diri Sendiri Apalagi Menyakiti Orang lain" Selalu berusaha untuk menjadi teman / sahabat bagi orang lain. Puisi adalah salah satu Media untuk mencurahkan semua hal yang kurasakan, yang tak bisa kubagi dengan siapapun. Thank

Friday, November 9, 2007

OMBAK PANTAI ANCOL

Ancol, 06 November 2007



Ombak pantai Ancol....

Membawa bayangmu dalam anganku

Berharap kau temaniku

Sejuk semilir angin bersamamu

Habiskan waktu


Hanya dalam lamunanku

Kau hadir dalam pelukanku

Kudekap erat dirimu dalam cintaku

Berbagi kasih dalam waktu


Masih deru angin menderu

Menyerbu kangen dalam hatiku

Akankah angin ini membawa hadirmu

Apakah angin ini membawa rindumu?


Masih dalam gemericik ombak Ancol

Setitik air mataku menetes

lalu setitik lagi .... setitik lagi

Hingaa pecah jadi tangis


Masih dalam ombak Ancol

Masih deru angin yang menderu

Masih tetes air mataku jadi tangis

Kenapa hanya dirimu dalam benakku

Kenapa hanya dirimu dalam anganku

Kenapa harapku tentangmu ikut menderu


Tak kumengerti kisah cinta ini

Tak kumengerti akan keras hati ini

Mungkin juga tak pernah kumengerti

Kenapa namamu hadir dalam hatiku


Tangisku mulai reda

Tapi hatiku merintih perih

Kenapa pada saat aku mengingatmu

Kenapa pada saat aku merindumu


Berat kutinggalkan ombak Ancol

Tapi hatiku lelah mengenangmu

Hatiku lelah mengerti hadirmu

Hatiku lelah berharap tentangmu



Pada ombak Ancol kucoba ukir namamu

Pada ombak Ancol kucoba titipkan cintaku

Pada ombak Ancol kucoba titipkan harapku

Tapi namamu terukir dihatiku

Tapi cintaku tertanam untukmu

Tapi harapku tentangmu selalu


Apakah rindumu ada pada hadirku

Apakah cintamu ada pada hatiku

Apakah harapmu ada tentangku


Pedih perih aku mengingat tentangmu

Tapi rinduku selalu untuk hadirmu

Tapi cintaku selalu untuk hatimu

Tapi harapku selalu tentangmu

Meski lelah ada padaku

Tapi aku kan tetap menunggu


Masih pada gemericik ombak Ancol

Enggan untuk kutinggalkan

Tergambar senyummu disitu

Tergambar manjamu disitu

Tergambar tentangmu diombak itu


Mash deru angin Ancol yang menderu

Terdengar suaramu memanggilku

Kakak....

Air mataku menetes lagi

Lalu menetes lagi .... menetes lagi

Hingga pecah menjadi tangis


Kutinggalkan saja ......

Biar hilang pedih perih ini

Biar reda tangis ini

Selamat tinggal Ancol .....


MassPoo